Hubungan
Pemerintah dengan Rakyat
Pemerintah dan rakyat adlah
representasi sebuah Negara, karena tanpa pemerintah dan tanpa rakyat, maka
Negara itu tidak ada. Jadi kesimpulannya bahwa pemerintah dan rakyat memiliki
kedudukan yang sama pentingnya dalam bentukan sebuah Negara.
Hubungan antara pemerintah dan
rakyat yang tidak harmonis tidak jarang menimbulkan konflik social, yang
berakibat terhadap pembentukan “jarak”, sehingga banyak program
pemerintah yang terhambat karena tidak adanya kesepakatan. Ketidaktaatan
masyarakat terhadap perintah pihak pemerintah, diantaranya karena pihak
pemerintah sendiri tidak konsisten terhadap penegakkan peraturan perundangan.
Ini lebih merupakan penyebab, yang mungkin tidak mencuat ke permukaan,
ketimbang penyebab kerugian yang secara eksplisit sering disuarakan oleh
masyarakat yang mengalami pengangguran. Mungkin mereka juga sadar bahwa tanah
yang dihuni adalah bukan miliknya, menggelar dagangan bukan pada tempatnya, dan
sebagainya.
Lantas, bagaimana membentuk hubungan
yang harmonis antara pemerintah dan masyarakat? Tentuya merupakan tugas yang
tidak mudah. Kedua belah pihak harus merasa memiliki visi dan misi yang sama.
Untuk itu, masyarakat harus diajak menentukan masa depan bangsanya, termasuk
diri mereka sendiri. Dalam sebuah konsep pembangunan yang berbasis kerakyatan
ada sepuluh hal utama yang perlu dilakukan pemerintah dalam rangka menentukan
kebijakan pembangunan. Dalam sebuah naskah “Materi Lokalatih Kinerja
Anggota DPRD Kota Seluruh Indonesia” kesepuluh hal itu disebut sebagai
10 “Credo to be Freedom”, yang isinya sebagai berikut:
1. Datanglah
kepada rakyat
2. Hiduplah
bersama rakyat
3. Belajarlah
dari rakyat
4. Berencanalah
bersama rakyat
5. Bekerjalah
bersama rakyat
6. Mulailah
dengan apa yang dimiliki rakyat
7. Ajarlah
dengan contoh, belajarlah dengan rakyat
8. Bukan
pameran, melainkan suatu system
9. Bukan
perdekatan cerai berai, melainkan mengubah
10. Bukan
pertolongan, melainkan pembebasan
Melalui penerapan rancangan kredo
tersebut diharapkan masyarakat bersedia bersama-sama pemerintah untuk membangun
bersama, dan sekaligus menghilangkan rasa saling curiga di antara kedua belah
puhak. Secara teori mudah dikemukakan, namun dalam praktek tidak demikian,
bergantung pada orang yang menjalankan (people behind the gun).
Salam gitsali, semoga bermanfaat
http://gitsalibeautyful.blogspot.com/2011/05/hubungan-pemerintah-dengan-rakyat.html
0 Comments
Terima Kasih telah berkunjug ke Artikel Saya, Silahkan Komnetar di Halaman bawah ini. Jadilah Pengutip yang Baik.