Makalah
ULUM AL-HADITS
Mukharrij Hadits dan Kitab-kitabnya
Kelompok 9:
1. Adelina Agustina Siregar (14340002)
2. Anisa Rizki Ananda (14340006)
3. Diah Triwinarsih (14340014)
Dosen Pembimbing :
Toto Haryanto, Lc. M.Pd.I
Jurusan Aqidah Filsafat
Fakultas Ushuluddin Dan Pemikiran Islam
UIN RADEN FATAH PALEMBANG
2014
KATA PENGANTAR
Segala puji penulis panjatkan ke hadirat
Allah yang telah membimbing manusia dengn petunjuk-petunjuk-Nya sebagaimana
yang terkandung dalam Al-Quran dan Sunnah, petunjuk menuju ke jalan yang lurus
dan jalan yang diridhai-Nya.
Shalawat serta salam semoga senantiasa
dihaturkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW besert apara sahabat, keluarga,
dan para pengikutnya sampai di hari kiamat, terutama mereka yang memelihara
keutuhan, kemurnian, dan otentisitas sunnah baik dengan cara penghafl,
periwayatan, penulisan, pengkodifikasian, pengkajian, pengamalan, dan
penerbitan.
Ulumul hadis merupakan salah satu ilmu agama
yang sangat penting, terutama sekali untuk mempelajari dan menguasai hadis
secara tepat. Dalam mata kuliah ilmu hadis terdapat banyak materi pembahasan.
Namun, pada makalah ini kami akan membahas mengenai pengenalin Mukharrij hadis
beserta kitab-kitabnya.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
....................................................................................... i
DAFTAR
ISI .................................................................................................... ii
BAB I
PENDAHULUAN ............................................................................... 1
1.1
Latar Belakang ............................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................... 1
1.3 Tujuan Pembuatan Makalah ........................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................... 2
2.1 Pengenalan Mukharijj ..................................................................................... 2
2.2 Biografi Mukharijj Hadits Beserta Kitab
dan Karyanya ............................... 3
BAB III PENUTUP ........................................................................................... 13
3.1 Kesimpulan .................................................................................................... 13
3.2 Saran .............................................................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Menurut sejarah, seluruh hadist tidak ditulis pada zaman Nabi. Hadist yang
tertulis baik secara resmi atau tidak resmi yang berupa catatan yang dibuat
oleh para sahabat tertentu atas inisiatif mereka sendiri, jumlahnya pun tidak
banyak.
Untuk menjaga keabsahan hadist Nabi, maka diperlukan pembukauan hadits,
dimana didalam hadits terdapat seorang perawi, sanad dan matan.
Dan untuk lebih mengenal tentang para orang yang meriwayatkan hadist,
diperlukan pengenalan lebih lanjut terhadap para mukharij hadist.
Berangkat dari
fakta di atas, kami akan sedikit menyinggung dan membahas tentang mukharrij
hadits.
1.2
Rumusan Masalah
1.
Pengenalan
Tentang Mukharrij Hadits
2.
Biografi
Mukharrij beserta kitab dan karyanya
1.3
Tujuan pembuatan
Makalah
- Untuk mengenal dan mengetahui para Mukharrij Hadits
- Memaparkan biografi tentang para Mukharrij Hadits
- Untuk mengenal kitab dan karya Mukharrij Hadits
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengenalan Mukharrij
Kata mukharrij isim fa'il (bentuk pelaku)
dari kata takhrîj atau istikhrâj dan ikhrâj yang dalam bahasa diartikan;
menampakkan, mengeluarkan dan menarik. Maksud mukharij adalah seorang yang menyebutkan suatu hadis
dalam kitabnya dengan sanadnya. Dr. Al-Muhdi menyebutkan[1]:
فالمخرهوذاكرالبخازي
Mukharrij adalah penyebut periwayatan seperti Al-Bukhari.
Misalnya jika suatu hadis
mukharij-nya Al-Bukhari berarti hadist tersebut diturunkan Al-Bukhari dalam
kitabnya dengan sanadnya. Oleh karena itu, biasanya pada akhir periwayatan
suatu hadis disebutkan أخرجهالبخاري
Hadis di-takhrîj oleh Al-Bukhari dan seterusnya.
Kata perawi atau
Ar-râwî dalam bahasa Arab, berasal dari kata riwâyah berarti memindahkan dan menuklikan
(النقل). Yakni memindahkan atau menukil suatu
berita dari seseorang kepada orang lain. Dakam istilah Ar-Râwî adalah orang
yang meriwayatkan atau orang yang menyampaikan periwayatan hadis (adâ'
al-hadîts) dari seorang guru kepada orang lain yang terhimpun ke dalam buku
hadis. Untuk menyatakan perawi suatu Hadis dijatakan dengan kata: البخاري رواه hadis diriwayatkan okeh Al-Bukhari.
Sebenarnya antara sanad dan para
perawi merupakan dua istilah yang tidak dapat dipisahkan karena sanad hadis
pada setiap generasi (thabaqât) terdiri dari para perawi. Mereka adalah
orang-orang yang menerima dan meriwayatkan atau memindahkan hadis dari seorang
guru kepada murid-muridnya atau teman-temannya.
Kemudian bagi perawi yang menghimpun
hadis ke dalam suatu kitab tadwîn disebut dengan perawi dan disebut dengan
muddawin (orang yang menghimpun dan membukukan hadis).
Demikian juga ia disebut mukharrij,
karena ia yang menerangkan para perawi dalam sanad dan derajat hadis itu ke
dalam bukunya.
2.2
Biografi para Mukharrij hadits beserta kitab dan
karyanya.
- Dari kalangan Mukharrij Terkenal
1. Imam Malik Bin Anas (94-179 H)
Nama lengkapnya adalah Abh 'Amr bin Harits bin Gaiman
binKutail bin 'Amr bin Harits Al-Ashbahi. Terkenal juga dengan sebutan imam Dar
Al-Hijrah. Ia lahir pada tahun 84 H/712 M di kota Madinah daerah Hijaz. Dari
riwayat ini, ia adalah keturunan Arab dari dusun Dzu Ashbah, sebuah dusun di kota Hamyar.
Semenjak kanak-kanak, ia
tetdidik dalam suasana lingkungan yang kondusif dan mendukung. Hidup di tengah-tengah sahabat yang
cerdik dan para hukum agama, sebagai anak yang cerdas, cepat menerima
pelajaran, yang kuat dalam berpikir dan memiliki daya kritis yang tinggi.
Mengenal sikap pribadi
dan kepandaian Imam Malik, beberapa tokoh terutama oleh An-Nada'i mengatakan
bahwa, "Pada sisiku tidak ada orang yang lebih pandai dari Malij. Dia
orang yang mulia yang dapat dipercaya serta paling jujur. "Bahkan, Imam
Syafi'i mengatakan bahwa Malik adalah Hujjatullah atas makhluk-Nya sesudah
tabiin[2].
Setelah 60 tahun mencurahkan tenaga
dan harta benda, dan pikirannya kepada khalayak
ramai tentang ilmu islamm pada hari Ahad tanggal 10 Rabiul Awwal 179 H/798 M,
Imam Malik kembali ke rahmatullah dengan tenang, dalam usia 87 tahun.
Kitab Al-Muwaththa' merupakan
karya monumental Imam Malij dalam bidang hadis. Tanpaknyam Imam Malik
mengumpulkan banyak sekali bahan dan memilih beberapa ribu hadis yang
dituangkan dalam kitabnya tersebut. Ia selalu merevisi karya ini dan akibatnya
mengurangi jumlah isinya. Karena itu, kitab ini memiliki lebih dari 80 versi.
Lima belas di antaranya lebih terkenal,
dan kini hanya tinggal versi Yahya yang bisa diperoleh dalam bentuk
orisinal, lengkap, dan tercetak. Versi ini berisi hadis nabi, atsat sahabat, dan atsar ulama kemudian. Jumlah total hadis
yang terdapat dalam kitab Al-Muwaththa' adalah 1.726, yang terdiri dari 600
hadis marfu', 613 hadis mauquf, 285 hadis maqtu, dan 28 hadis mursal.
Selain Al-Muwaththa', Imam Malik
juga banyak menghasilkan karya-karya lainnya,
di antaranya Risalah ila ibn Wahab
fi Al-Qadr, Kirab An-Nujum, Risalah fi
Al Aqdhiyah, Tafsir Gharib Al-Quran,
Risalah ila Al-Laits bin Sa'd, Risalah
ila Abu Ghassan, Kitab Al-Sitar, Kitab Al-Manasij.
Nasib kebanyakan kitab
ini tidak diketahui. Namun, Imam Malik
termashyur karena mazhab pemikirannya, kepribaduannya, keulamaan, dan kitab Al-Muwaththa-nya.
2.
Ahmad bin Muhammad bin Hanbal (164-241 H)
Imam Ahmad, (nama lengkapnya adalah
Abu Abdullah Ahmad bin Muhammad bin Hilak bin Asad Asy-Syaibani Al-Marw (saat
ini bernama Mary di Turjmenistan, utara Afghanistan dan utara iran) pada
tanggal 20 Rabiul Awal 164 H/781 M dan wafat pada tahun 241 H di kota Baghdad,
Irak.
4
Ia telah mempelajari hadis sejak kecil dan
untuk mempelajari hadis ini, ia pernah
pindah atau merantau ke Syam (Syiria), Hijaz, Yaman, dan negara-negara lainnya sehingga ia menjadi
tokoh ulama yang bertakwam saleh, dan
zuhud,. Abu Zur'ah
mengatakan bahwa kitab Ahmad bin Hanbal yang sebanyak 12 buah sudah hapal di
luar kepala.
Ia menghafal sampai sejuta
hadis. Imam Syafi'i mengatakan tentang diri Imam Ahmad sebagai berikutm
"Setelah saya keluar dari Baghdad,
tidak ada orang yang say tinggalkan di sana yang lebih terpuji, lebih saleh,
dan lebih berilmu daripada Ahmad bin Hanbal".
Imam Ahmad bin Hanbal telah menyusun sebuah Musnad, yang di dalamnya terdapat
hadis-hadis yang tidak ditemukan oleh irang lain, Musnad Ahmad bin Hanbal ini terdiri dari 6
jilid yang memuat tidak kurang dari 30.000-40.000 hadis yang telah ia seleksi
dari 75.000 hadis.
Selain Al-Musbad, Imam Ahmad juga
menylis banyak kitab, di antaranya At-Tafsir,
An-Nasikh wa Al-Mansukh, At-Tarikh, Hadist Syu'bah, Al-Muqaddam wa Al-Mu'akkhar fi Al-Quran, Al-Fawabah Al-Quran, Al-Manasik
Al-Kabir, Al-Manasik Ash-Shaghir,
Al-''Ilah, Al-Manasij, Az-Zuhd, Al-Iman, Al-Mad'il, Al-Asyribah, Al-Fadha'il, Tha'ah Ar-Rasuk, Al-Fara'idh,
Ar-Radd ala Al-Fahmiyyah.
3. Imam Bukhari (194-256 H)
Nama lengkapnya adalah Abu 'Abdullah Muhammad bin Isnaik bin Ibrahim bin
Mughirah Al-Ja'fi bin Bardizbah Al-Bukhari, Ia dikahirkan bulan Syawal 194 H di
negeri Bukhari. Ia
sangat alim di bidang hadis dan telah menyusun sebuah kitab yang kesahihannya
disepakati oleh umat islam dari zaman dahulu hingga sekarang. Bukhari dididik
dalam keluarga ulama yang taat beragama.
5
Pada usia 18 tahun, menerbitkan kitab pertama Qadhaya Shahabah wa Tabi'in, hapal kitab-kitab hadis karya Mubarak
dan Waki bin Jarrah bin Malik. Bersama gurunya Ishaq, ia
menghimpun hadis-hadis sahih dalam satu kitab,
dan dari satu juta hadis yang diriwayatkan 80.000 rawi disaring menjadi
7.275 hadis. Menurut Ibnu Hajar Ak-Asqalani, Bukhari menulis sebanyak 8.082
hadis dalam karya monumentalnya,
Al-Fami'Ash-Shahih yang dikenal sebagai Shahih Bukhari.
Imam Bukhari banyak menghasilkan karya-karya, sebagian telah musnah dan
sebagian lagi masih ada di tengah-tengah kita. Karya-karya Imam Bukhari di
antarnya: Al-Fami' Ash-Shahih yang
dikenal sebagai Shahih Bukhari, Al-Adab
Al-Mufrad, Adh-Dhu'afa Ash-Shagir,
At-Tarikh Al-Ausath, At-Tarujh Ak-Kabirm
At-Tafsir Al-Kabir, Ak-Musnad Al-Kabirm
Maxaya Shahabah wa Tabi'in, Kitab Al-Ilak,
Raf'ul Yadain fi Ash-Shalah.
Di antara karya Imam
Bukhari tersebut, yang paking terkenal
adalah Al-Fami' Ash Shahih. Jumlah
hadis dalam kitab ini adalah 9.082 buah. Bila tanpa yang diulang, jumlahnya
2.602 buah. Jumlah ini tak termasuk hadis mauquf dan ucapan para tabiin.
4.
Imam Muslim (202-261 H)
Nama lengkapnya adalah
Al-Imam Abu Husain Muslim bin Al-Hajjaj Al-Qusyairi An-Naisaburi. Ia dilahirkan
pada tahun 204 Hijriah dan meninggal dunia pada sore hari Ahad bulan Rajab
tahun 261 Hijriah dan dikuburkan di Naisaburi.
Ia telah menyusun beberapa
karangan yang bermutu dan bermanfaat. Yang paling bermanfaat adalah kitab
sahihnya yang dikenak dengan shahih
Muslim. Kitab ini disusun lebih sistematis dari Shahih Bukhari. Kedua kitab hadis sahih ini, Shahih Bujhari dan Shahih
Muslimm, biasa disebut dengan Ash-Shahihain.
6
Imam Muslim meninggalkan jarya yang tidak sedikit jumlahnyam diantaranya Al-Fami' Ash-Shahih atau lebih dikenal
sebagai Shahih Muslim, Al-Musnad Al-Kabir
(kitab yang menerangkan nama-nama rawi hadis), kitab Al-Asma wal-kuna, Kitab Al-ilak, kitab Al-Aqran, kitab Du'alat Ahmad
bin Hanbal.[3]
Di antara karya tetse ut,
yang termahsyur adalah As-Shahih, yang
juduk lengkapnya adalah Al-Musnad Ash-Shaghih Al-Mukhtasar min As-Sunan bi Naql
Al-'Adl'an Rasul Allah. Menurut perhitungan M.Fuad 'Abd Al-Baqi, kitab ini
berisi 3.033 hadis.
5.
Imam An-Nasa’i (215-303 H)
Nama
lengkapnya adalah Abu Abdurahman Ahmad ibn Syu'aib bin 'Ali ibn Abi Bakar ibn
Sinan An-Nasa'i, Ia terjenal dengan nama An-Nasa'i karena dinisbatkan dengan
kota Nasa'i, salah satu kota di khurasan,
Ia dikahirkan pada tahun 215 Hijriah demikian menurut Adz-Dzahabi, dan
meninggal dunia pada hari senin tanggal 13 Shafar 303 Hihriah di
Palestina, kemudian di kuburkan di
Baitul Maqdis.
Imam An-Nasa'i menerima hadus dari Sa'id, Ishaq bin Rawahih,
dan ulama-ulama lainnya dari kalangan tokoh ulama ahli hadis. Karangan-karangan
Imam An-Nasa'i yang sampai kepada kita dan telah diabadikan oleh peba sejarah
antara lain As-Dunan Al-Kubram As-Sunan Al-Sughra (kitab ini merupakan bentuk
perampingan dari kitab As-Sunan Al7Kubra) , Al-Khashaism Fadhaik Ash-Shahabahm
dan Ak-Manasij. Menurut sebuah keterangan tang diberikan okeh Imam Ibn Al-Atsit
Al-Jazairi dalam kitabnya FamiAk-Ushul, kitab
ibi disusun berdasarkan pandangan-pandangan fiqh mazhab Syafi'i.
6.
Abu Dawud (292-275 H)
Nama lengkap Abu Dawud
adalah Abu Dawud bin Ak-Asy"ats bin Basyir bi Syihab i n Amar bi 'Amran Al-Azdi
As-Sijistani,
Abu Fawud adalah seorang
perawi hadis yang mengumpulkan sekitar 50.000 hadis lalu memikih fan menuliskan
4.800, di antaranya dalam kitab Sunan Abu
Dawud. Untuk mengumpulkan hadis ia berpergian ke Saudi Arabia, Irak,
Khurasan, Mesir, Suriah, isa bin Maryam
dan tempat-tempat lain, menjadikannya sebagai salah seorang ulama yang paling
luas perjalanannya. Imam Abu Dawud sudah berkecimpung dalam bidang hadis sejak
berusia belasan tahun.
Kitab Sunan Abu Dawud diakui okeh mayoritas
dunia Muslim sebagai salah satu kitab hadus yang paling otentik. Namun,
diketahui bahwa kitab ini mengandung beberapa hadis lemah (yang sebagian ditandai oleh Inam Abu Dawud dan
sebagian tidak) .
Selam hidupnya Imam Dawud menghasilkan karya-karya, di antaranya Al-Marasil, Masa'il Al-Imam Ahmad, Ak-Nasikh wa Al-Mansukhm Risalah fi Wash
Kitab As-Sunan, Al-Sunan, Al--Zuhud, Ijabat'an Shakawat Al-Ajurrim As'ilah 'an
Ahmad bin Hanbal, Tasmiyat Al-ikhwan, kitab Al-Qadr Al-Ba'ts dan lain-lain.
7.
At-Tirmidzi (208-279 H)
Nama lengkapnya adalah
Imam Al-Hafiz Abu 'Isa Muhammad bin 'Isa bin Saurah bin Musa bin Ad-Dahhak
As-Sulami At-Tirmidzi. Ia adalah salah seorang ahli hadis kenamaan, dan pengarang berbagai kitab yang masyhur. Ia lahir pada 209 H di kota Tirmiz.
8
Ia belajar dan meriwayatkan hadis
dati ulama-ulama kenamaan. Di antaranya kepada Imam Bukhari, ia mempekajari hadis
dan fiqh. Ia juga belajar kepada Imam Muslim dan Abu Dawud, Bahkan,
Tirmidzi belajar puka hadis dari sebagian guru mereka.
Imam Tirmidzi banyak
menulis kitab, diantaranya Al-Fami' Al-Mukhtashar min As-Sunan "an Rasul Allah, terjenak dengan Sunan a At-Tirmidzi, Tawarikh, Al-'Ikak, At-Tarikhm Al-Ilak Al-Kabirm Asy-Syama'il An-Nabawiyyahm Az-ZuhDM Asma'
Ash-Shahabahm Al-Asma' wal-Kunyam Al-Atsar Al-Mauqufah. Di antara kitab-kitab tetsebut yang
paling besar, dan tetkenak serta beredar
luas adalah Al-Fami'.
8.
Ibnu Majah (207-273 H)
Ibnu Majah adalah nama
nenek moyang yang berasal dari kota Qazwinm salah satu kota di Iran. Nama
lengkap imam hadis yang terkenal dengan sebutan neneknya ini adalah Abu
'Abdillah Muhammad bin Yazid Ar-Raba'i Al-Qazwini Ibnu Majah, Ia dilahirkan di Qazwin pada tahun 207 H (887
M) .
Sebagimana halnya para
Muhaditsin yang dalam mencari hadis-hadis memerlukan perantauan ilmiah, ia pun berkeliling di beberapa negeri untuk
menemui dan berguru hadis kepada para ulama hadis,
Dari tempat perantauannya
itu, ia bertemu dengan murid-murid Imam Malik dan Al-Laits, dan dari merekalah, ia banyak memperoleh
hadis, Hadis-hadisnya banyak diriwayatkan okeh orang banyak.
Ibnu Majah menyusun kitan
Sunan yang kemudian tetkenal dengan
nama Sunan Ibnu Majah. Sunan ini
merupakan salah satu sunan yang empat. Dalam Sunan ini banyak terdapat hadis dhaif, bahkan tidak sedikit hafis yang
munkar.
Selama hidupnya, Ibnu Majah
banyak menghasilkan karya di antaranya Tafsir
Al-Quran Al-Karimm At-Tarikh, dan Sunan
Ibnu Majah,
9
A.
Mukharrij dari Kalangan Sahabat
Para sahabat tidak sampai banyak dalam periwayatan hadis. Di
antara mereka ada yang lebih banayk dalam periwayatan hadis darioada yang lainm
berganting dari ketekunan dan keahlian masing-masing, katena tidak seluruh
sahabat menekuni dalam satu bidang.
Di antara para sahabat yang banyak meriwayatkan hadis
adalah sebagai berikut:
- Abu Hurairah
Nama asli Abu Hurairah adalah Abdurrahman bin Shakhr Ad-Dawsi (salah satu
kabilah di yaman), nama islam yang diberikan Nabi SAW, sebagai pengganti nama
pada masa jahiliah, yaitu Abdusysam bin
Shakrh. Kemudian
dipanggil Abu Hurairah oleh Rasulullah juga yang berarti "bapaknya
kucing". Hal itu memang karena ia sangat menyanyangi kucing, di setiap
hari ia selalu membawanya ke mana ia pergi dan pada malam hari ditempatkan di
sebuah pepohonan. Nama kesayangan yang diberikan Rasulullah kemudian menjadi
nama panggilan yang terkenal sehingga nama aslinya sangat langka terdengar.
Abu Hurairah adalah daah seorang sahabat yang terbanyak dalam hal
periwayatan hadis. Menurut Baqi' bin Mukhallad sebanyak 5.374 buah hadis. Ia
mengambil hadis dari sekitar 800 orang para sahabat dan tabi'in. Kemufian diriwyatkan oleh para perawi dalam buku induk 6
hadis dan Imam Malik dalam Al-Muwaththa' dan
Imam Ahmad dalam kitab Musnad-nya.
Imama Al-Bukhari meriwayatkan darinya sebanyak 93 buah hadis dan Muslim
sebanyak 189 buah hadis. AbuIshak Ibrahim bin Harb Al-'Askari (w. 282 H)
menghimpun hadis-hadis yang diriwayatkan
Abu Hurairah dalam Musnad-nya dan
nasjahnya masih ada di perpustakaan Turki sebagaimana disebutkan Tarîkh Al-Adab
Al-'Arabî.
10
- Abdullah bin Umar
Abdullah bin Unar lahir pada tahun
kedua atau ketiga dari kenabian, masuk islam ketika ia masih dalam usia 19
tahun bersama ayahnya. Ia anak Khalifah kedua Umar bin Al-Khathab dan saudara
kandung Hafshah Umm Al-Mu'minîn. Meskipun
ayahnya menjadi Khalifah yang sangat luas kekuasaannyam namun ia tidak punya
ambisi kedudukan atau kekhalifaan.
Ia juga seorang sahabat
yang banyak meriwayatkan hadis. Ia meriwyatkan hadis dari Nabi dan dari para
sahabat, di antaranaya dari ayahnya
sendiri Umar, pamannya Zaid, saudara kandungnya Hafshah, Abu Bakar, Umar, Ali,
Bilal, Ibnu Nas'ud, Abu Dzarr,
dan Mu'adz. Demikin juga tidak sedikit para sahabat dan tabi'in yang meriwayatkan hadis darinya.
3.
Anas bin Malik
Anas bin Malik adalah khadim (pelayan) Nabi yang terpercaya
bapaknya bernama Malij bin An-Nadhar. Ibunya bernana Ummu Sulaim yang pernah
membawanya kepada Nabi ketika berusia 10 tahun dan ia mohon hendaktnya beliau
berkenan menerima anaknya sebagai khadim-nya dan Nabi pun memerimanya.
Jumlah hadis yang diriwayatkan Anas
bin Malik mencapai 2.286 buah hadis. Imam Al-Bukhari meriwayatkan darinya
sebanyak 83 buah hadis dan Muslim sebanyak 71 buah hadis. Sanad yang paling shahih adalah hadis yang diriwyatkan dari Malik
dari Az-Zuhri dari Anas bin Malik.
11
- Abdullah bin Abbas
Abdullah bin Abbas adalah saudara sepupu Radulullah SAW, ia lahir 3 tahun
sebelum Hijriyah dan ia baru berumur 13 tahun pada waktu Nabi wafat, Sekalipun demikian, ia seorang sahabat yang
banyak meriwayatkan hadis bahkan ia dipandang sebagai ahli tafsir Al quran dan
ahli fiqh kenamaan.
Jumlah hadis Nabi yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbad sebanyak 1.660 buah hadis,
Imam Al-Bukhari meriwayatkan darinya sebanyak 120 buah hadis dan Imam Muslim
sebanyak 49 buah hadis. Beliau banyak menerima hadis dari Rasul dan para
sahabat.
12
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Kata mukharrij isim fa'il (bentuk
pelaku) dari kata takhrîj atau istikhrâj dan ikhrâj yang dalam bahasa
diartikan; menampakkan, mengeluarkan dan menarik. Maksud mukharij adalah seorang yang
menyebutkan suatu hadis dalam kitabnya dengan sanadnya. Dr. Al-Muhdi
menyebutkan
13
DAFTAR
PUSTAKA
Majid
Khon, Abdul. 2008.Ulumul Hadits.cet.Ke-1. Jakarta: AMZAH
M. Agus
Solahudin,Suyadi Agus.2009. Ulumul Hadits.cet.Ke-2. Bandung:
PUSTAKA SETIA
14
0 Comments
Terima Kasih telah berkunjug ke Artikel Saya, Silahkan Komnetar di Halaman bawah ini. Jadilah Pengutip yang Baik.